GuyubJateng – Jakarta : Ganjar Pranowo semasa menjabat menjadi Gubernur Jawa Tengah telah meninggalkan warisan kepemimpinannya yang dapat dinikmati oleh warga Jawa Tengah. Selama hampir 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sudah melakukan beberapa terobosan dan menorehkan banyak prestasi.
Berikut beberapa catatan prestasi serta terobosan Ganjar Pranowo selama hampir dua periode memimpin Jawa Tengah.
- Pelayanan Publik dan Kualitas Pemerintahan
Hingga saat ini, Jawa Tengah sudah mempunyai 28 Mal Pelayanan Publik (MPP). Jumlah tersebut jadi yang paling banyak di Indonesia. Kehadiran MPP menciptakan pelayanan kepada masyarakat menjadi mudah, murah, serta cepat. Ganjar pula terus meningkatkan kualitas pemerintahan di tingkat provinsi serta kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Salah satunya lewat program e- governance untuk menghindari tindak korupsi, kolusi, serta nepotisme.
- Program Pembangunan Infrastruktur
Ganjar Pranowo membangun berbagai infrastruktur penyangga publik, antara lain Tol Trans Jawa, Jalan Nasional, dan Provinsi sepanjang 10.942 KM, serta pembangunan jembatan. Sekitar 1135 embung desa juga telah dibangun oleh pemerintahan Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan air yang cukup untuk masyarakat.
Terdapat juga program pengembangan pelabuhan, bandara, transportasi umum, jaringan internet serta peningkatan kualitas air. Ganjar Pranowo juga telah membangun 42.181 jamban untuk masyarakat miskin di Jawa Tengah.
- Sektor Pertanian
Ganjar Pranowo berupaya menciptakan tata kelola pertanian yang terbaik, sehingga menguntungkan bagi petani sebagai produsen dan masyarakat umum selaku konsumen. Untuk menciptakan tata kelola tersebut, Ganjar membuat program Kartu Tani sejak tahun 2015.
Kartu Tani menjadi alat kontrol untuk pemberian subsidi pupuk kepada petani-petani yang lebih membutuhkan. Kartu Tani menjadi sarana untuk mengumpulkan data petani dan tanaman yang ditanamnya. Data tersebut lalu diolah untuk meningkatkan produktivitas para petani, memenuhi kebutuhan petani, hingga memproyeksikan kebutuhan pangan untuk masyarakat. Pemprov Jawa Tengah berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Ganjar Pranowo mengupayakan untuk terus mengurangi jumlah perantara atau middleman yang kerap membuat harga komoditas pertanian menjadi tinggi di pasaran. “Sejauh ini Kartu Tani bisa mengurangi middleman,” katanya. Ganjar pun berkomitmen untuk menciptakan tata kelola pertanian yang baik agar dapat mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan.
Program Kartu Tani punya andil untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan produksi padi terbesar di Indonesia pada 2019. Produksi padi di Jawa Tengah pada 2019 mencapai 9,65 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah tersebut setara dengan produksi 5,54 juta ton beras.
- Sektor Pariwisata
Jawa Tengah mendapatkan anugerah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di tahun 2021 sebagai “Provinsi Pelopor Anak” melalui program “Jo Kawin Bocah” dan “Jogo Konco”.
Jawa Tengah berhasil menjadikan 100 persen kabupaten/kota layak anak. Program “Jo Kawin Bocah” adalah upaya pencegahan pernikahan dini dan mendorong masyarakat untuk menikah di usia matang. Pada program ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah mendirikan care center “Jo Kawin Bocah”. Dampaknya, angka dispensasi perkawinan anak yang dirilis Pengadilan Tinggi Agama menurun dari 14.072 anak pada 2021 menjadi 11.392 pada 2022.
- Pemerintahan yang berintegritas
Provinsi Jawa Tengah dinobatkan menjadi provinsi paling berintegritas versi KPK pada tahun 2020 dan 2021, dan menjadi Juara Umum antikorupsi KPK tahun 2019 dan 2020. Ganjar Pranowo sudah menyelamatkan uang negara sebesar Rp1 triliun melalui E-Budgeting.
Editor : Ahmad Antoni
Sumber Berita : iNews